Sebelum seratus tahun yang lalu, Yahudi bukan siapa-siapa. Mereka adalah
gelandangan miskin yang terusir dari semua negara, tertindas,
terpinggirkan, tidak punya negara, kelaparan dan kedinginan.
Memang
betul dan harus kita akui bahwa Yahudi itu umumnya terdiri dari
orang-orang yang ulet, tahan uji, biasa hidup melarat. Mungkin hal
inilah yang menempa mereka menjadi semakin kuat secara sunnatullah. Dan
menjadi dendam kesumat tujuh turunan yang mereka wariskan dari nenek
moyang.
Tentang terusirnya Yahudi dari berbagai belahan bumi, hal
itu disebabkan karena karakter mereka yang culas, licik, makan teman,
gemar berdusta, hobi berkhianat, pandai menipu, lintah darat, pelit,
egois, suka menjilat dan oportunis. Dan satu lagi karakter asli mereka,
pengecut...
Yahudi ditakdirkan hanya akan dikalahkan dengan cara peperangan fisik. Dan itu hanya dilakukan oleh umat Islam.
Pada
hakikatnya mereka adalah bangsa paling pengecut dan paling takut mati.
Tidak pernah ada sejarahnya Yahudi berani berhadapan muka langsung dalam
peperangan. Mereka selalu berperang dengan cara sembunyi di balik
benteng, sebagaimana firman Allah SWT
Mereka tidak akan memerangi
kamu dalam keadaan bersatu padu, kecuali dalam kampung-kampung yang
berbenteng atau di balik tembok. Permusuhan antara sesama mereka adalah
sangat hebat. Kamu kira mereka itu bersatu, sedang hati mereka berpecah
belah. Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka adalah kaum yang
tidak mengerti. (QS. Al-Hasyr: 14)
Dan menarik untuk disimak dari
ayat ini, ternyata Yahudi pun terdiri dari berbagai kelompok, di mana
satu dan lainnya tidak pernah bersatu.
Tetapi ketika umat Islam
tidak tahu titik lemah Yahudi, maka jadilah Yahudi seolah-olah sangat
kuat dan tidak terkalahkan. Padahal sesungguhnya mereka sangat lemah,
pengecut dan tidak kompak.
Sayangnya, di balik semua kelemahan
Yahudi itu, justru umat Islam jauh lebih lemah lagi. Bukan sekedar cinta
dunia dan takut mati, bahkan lebih jauh dari itu, justru umat Islam
saling berpecah belah.
Satu dengan yang lain selalu bentrok,
saling hujat, saling caci, saling maki, lalu merasa kelompoknya saja
yang benar. Yang tidak ikut paham dan aliran mereka, langsung dicap ahli
bid'ah, bukan ahli sunnah, teroris dan khawarij. Semua ulama
dikafirkan, semua jamaah dikucilkan, semua yang tidak sama dengan
dirinya dianggap ahli neraka. Seolah-oleh surga itu kavling milik
pribadi mereka saja.
Sebenarnya banyak aspek yg dilakukan oleh Yahudi untuk menghancurkan Islam, diantaranya:
Dari
sisi ekonomi, nyaris semua negeri Islam punya potensi kekayaan alam.
Minyak bumi yang jadi 'nyawa' peradaban dunia, justru disedot habis dari
bumi milik umat Islam oleh drakula jahat yaudi. Sebaliknya, umat Islam
yang hidup di atas ladang-ladang minyak itu mati kelaparan, lantaran
diembargo oleh negara-negara yang secara de facto dikuasai oleh kekuatan
Yahudi.
Dari sisi pendidikan, secara sengaja barat telah
merasuki para penentu kebijakan di tiap negeri muslim, agar kurikulum
pendidikan di tiap negeri Islam menjadi mandul. Meski lulusannya tetap
bergelar sarjana dan doktor, tetapi mentalitasnya tetap tidak jauh dari
kaki tangan dan antek Yahudi. Aqidah dan fikrahnya tetap sekuler, anti
Islam dan anti syariah. Sedangkan dari sisi kualitas lulusan, sangat
rendah dan tidak bisa bersaing dengan lulusan dari barat.
Dari
sisi politik, hanya orang-orang yang terdidik dengan mentalitas seperti
ini saja yang bisa masuk ke dalam struktur pemerintahan dan menentukan
kebijakan suatu negara. Dan ujung-ujungnya, arah politik negeri Islam
sudah bisa ditebak, yaitu SANGAT taat, tunduk dan patuh kepada barat
secara mutlak tanpa reserve. Bahkan ketika negara-negara Islam membentuk
OIC (OKI) atau apapun namanya, tetap sama saja karakternya: lemah,
pengecut dan tidak lebih dari macan 'ompong'.
Dari sisi militer,
tak satu pun negeri Islam yang mampu membuat senjata sendiri. Kalau pun
mampu, belum tentu bebas membuatnya. Karena itu meski semua negara Islam
bersatu, secara hitungan di atas kertas, tetap saja kalah dari sisi
persenjataan dengan Yahudi.
Meskipun kita sangat yakin bahwa
senjata bukan satu-satunya faktor kemenangan. Tetapi adanya senjata itu
tetap penting dan Allah SWT sendiri menyebutkan manfaatnya, yaitu untuk
menggetarkan lawan.
Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka
kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat
untuk berperang kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu...(QS.
Al-Anfal: 60)
Invasi yahudi ke dunia Islam sebenarnya tidak
terbatas pada bentuk serangan militer saja. Namun yang lebih parah
adalah serangan dalam bentuk pemikiran. Para ulama sering menyebut
dengan istilah Perang Pemikiran (Al-Ghazw Al-Fikri).
Negara yang
diserang oleh Yahudi secara militer sangat terbatas jumlahnya. Mungki
hanya Palestina saja. Selebihnya, yahudi menggunakan kekuatan angkatan
bersenjata lain, misalnya Inggris, Amerika atau bahkan atas nama pasukan
perdamaian PBB.
Toh, semua negara adidaya dan lembaga
internesional itu juga di bawah pengaruh dan kemauan yahudi.
Negara-negara seperti Iraq, Iran, Afghanistan, Libanon, Sudan, dan
beberapa negeri lain adalah contoh invasi yahudi yang meminjam tangan
sekutunya.
Dan sebenarnya, kekacauan dan terorisme dunia yang
selama ini dituduhkan kepada umat Islam, tidak lain adalah skenario
yahudi. Fakta di lapangan semakin hari semakin tidak bisa dipungkiri.
Bahkan pengeboman WTC di Amerika, justru didalangi oleh yahudi. Meski
pemerintah AS tidak pernah mau mengakuinya. Termasuk bom-bom yang
meledak di negeri ini, meski dilakukan oleh orang yang agamanya
kebetulan Islam, tetapi tokoh cerdas di belakangnya sulit untuk ditepis
bahwa mereka adalah agen-agen yahudi.
Maka boleh dibilang bahwa
nyaris semua negara di dunia ini telah menjadi korban invasi yahudi.
Tidak terkecuali Amerika dan negara adidaya yang lain.
Sejarah
membuktikan bahwa satu-satunya ideologi dan agama yang besar di dunia
ini adalah Islam. Islam adalah agama dan peradaaban yang pernah berkuasa
paling lama di muka bumi. Tidak kurang dari 7 sampai 8 abad
berturut-turut. Dan wilayah kekuasaannya paling luas, meliputi 3 benua
besar, yaitu Asia, Eropa dan Afrika. Batas negeri Islam terbantang
sepanjang garis khatulistiwa, dari Maroko di barat sampai Maroke di
timur.
Mereka sangat yakin bahwa ancaman terbesar buat cita-cita
mereka adalah kebangkitan Islam. Hanya Islam yang masih punya
kemungkinan paling besar untuk kembali meraih kebangkitannya. Dan dahulu
umat Islam memang pernah mengalahkan mereka di Khaibar, Madinah.
Sehingga populitas yahudi habis terkikis dari sana.
Maka mereka
sejak dini sudah menebar upaya penggembosan kebangkitan Islam. Dengan
berbagai cara dan upaya, termasuk melancarkan Al-Ghazw Al-Fikri.
Ahmadinejad
adalah sosok yang layak dikagumi, setidaknya untuk sebagian kalangan.
Banyak tindakan beliau yang cukup menarik hati, terutama sikap tegasnya
kepada Amerika.
Jarang-jarang ada pemimpin di negeri Islam yang
puya nyali seperti Presiden Iran saat ini. Wajar kalau banyak orang yang
nge-fans dengan sosoknya yang sederhana, tegas, dan perpandangan jauh
ke depan.
Dari Abi Hurairah ra. bahwa Nabi SAW bersabda, "Tidak
akan terjadi hari kiamat hingga kalian (muslimin) memerangi Yahudi,
kemudian batu berkata di belakang Yahudi, "Wahai muslim, inilah Yahudi
di belakangku, bunuhlah!" (HR Bukhari dan Muslim dalam Shahih Jami'
Ash-Shaghir no. 7414)
Tidak akan terjadi hari kiamat, hingga
muslimin memerangi Yahudi. Orang-orang Islam membunuh Yahudi sampai
Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon. Namun batu atau pohon
berkata, "Wahai muslim, wahai hamba Allah, inilah Yahudi di belakangku,
kemarilah dan bunuh saja. Kecuali pohon Gharqad (yang tidak demikian),
karena termasuk pohon Yahudi." (HR Muslim dalam Shahih Jami' Ash-shaghir
no. 7427)
Hadits-hadits di atas dari segi kekuatan sanadnya
termasuk hadits shahih tanpa perbedaan pendapat. Dan termasuk dari
tanda-tanda kenabian Rasulullah SAW yang terkait dengan mukjizat kabar
yang akan terjadi di masa yang akan datang.
Selain terkuaknya
misteri hadits ini di abad 14 hijriyah, hadits ini sangat tegas
menyebutkan kepastian kehancuran bangsa pengingkar Allah dan nabi ini.
Bahkan pohon dan batu pun akan ikut membantu umat Islam dalam menumpas
mereka.
Karena itu, hadits ini juga menjadi penghibur derita,
pelipur lara dan pembangkit harapan buat umat Islam yang sempat
merasakan kebengisan Yahudi secara lebih nyata. Bahwasanya Israel yang
bukan manusia itu pasti akan dikalahkan, mati kutu dan mati betulan. Ini
adalah sebuah kepastian, karena yang bilang bukan sembarang orang. Yang
bilang adalah seorang yang paling dekat kepada Allah SWT, yaitu Nabi
Muhammad SAW.
Yang menarik juga, di dalam hadits ini Rasulullah
SAW menyebutkan sebuah nama pohon, yaitu Gharqad. Pohon ini milik
Yahudi, sehingga kalau ada Yahudi sembunyi di baliknya dari kejaran umat
Islam, pohon ini tidak akan berbicara. Sebaliknya, pohon ini akan
melindungi Yahudi, karena pohon ini milik mereka.
Kalau boleh
disebutkan, ganjalan buat seorang Ahmadinejad saat ini yang paling utama
adalah karena justru dia dari Iran. Dan di dunia Islam, Iran adalah
satu-satunya negara yang menjadikan Syiah sebagai mazhab resmi negara.
Paham
Syiah memang ada di beberapa negara Arab, tapi umumnya minoritas dan
jumlahnya bisa dihitung dengan jari. Tapi tidak buat Iran. Orang-orang
Syiah di negara ini berhasil menggulingkan Syah di tahun 1979 dan
mengambil alih kekuasaan. Khomaini pulang dari pengasingannya di
Perancis dan jadi pemimpin tertinggi di negeri itu.
Inilah
pertama kalinya sejak berabad-abad, orang-orang dengan akidah minoritas
Syiah menjadi penguasa, setelah sebelumnya pernah berkuasa di Mesir,
yaitu Daulat Fatimiyah.
Sejarah memang membuktikan bahwa Daulat
Fatimiyah yang beraliran Syiah di Mesir itu akhirnya tumbang juga. Salah
satu tokoh besar yang menumbangkannya adalah Shalahuddin Al-Ayyubi.
Batu
ganjalan lainnnya buat Iran untuk menjadi pemimpin di dunia Islam
adalah bersumber dari para pendakwah ajaran Syiah sangat gemar memaki
para shahabat Nabi. Bahkan ada aliran di dalam Syiah yang sampai
mengkafirkan pada shahabat nabi ridhwanullahi 'alaihim.
Khomaini
dan ajarannya yang awalnya di tahun 80-an sangat menawan dengan Revolusi
Islam Iran-nya, kemudian ketahuan belangnya, karena akidah syiah mereka
yang masih saja mencaci maki para shahabat Nabi.
Dr. Yusuf
Al-Qaradhawi pada saat muktamar pendekatan Syiah dan Sunnah di Qatar
Januari 2007 menyebutkan bahwa tak mungkin terjadi pendekatan antara
Syiah dan Sunni, jika keyakinan Syiah masih terus menerus mencela para
sahabat radhiallahu anhum.
Belum lagi urusan adanya Mushaf
Al-Quran yang masih menjadi perdebatan. Sebagian kalangan ada yang
menyebutkan bahwa kalangan Syiah ini menggunakan mushaf Al-Quran yang
berbeda dengan yang dipakai oleh umat Islam sedunia.
Namun
beberapa kalangan dari Syiah membantahnya. Mana yang benar, memang masih
samar. Tapi yang jelas issu seperti itu tentu akan sangat menjadi batu
ganjalan bagi Iran untuk menjadi pemimpin di dunia Islam.
Semua
itu masih ditambah lagi problem berat tentang ajaran kawin kontrak
(mut'ah) yang banyak ditawarkan oleh mereka yang menyebarkan paham
Syiah. Kawin model ini di Indonesia cukup marak dan digemari oleh banyak
mahasiswa dan mahasiswi.
Sampai seorang dokter kelamin di sebuah
kota di Jawa Barat mengeluh bahwa beberapa pasiennya yang sakit kelamin
itu ternyata wanita yang penampilannya berjilbab. Usut punya usut,
ternyata mereka berpaham nikah mut'ah yang pada hakikatnya merupakan
zina yang dihalalkan lewat nikah mut'ah. Kita tentu sedih kalau
mendengar hal-hal seperti itu.
Dan tentunya ada begitu banyak
isykal dan problematika ideologis yang harus dijawab terlebih dahulu
oleh Iran dan para pendukungnya.
sumber :
http://www.blogofnurjaya.com/2011/12/al-kisah-tentang-yahudi.html#axzz2OI2VLUe9